Notification

×

Iklan

Iklan

Kisah Berbeda Status Saat Bertemu Tuan Joko Widodo

| Mei 18, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-18T09:07:09Z




tegursapanews : Sahabat kita Tn Syafiq Mughni sebagai Ketua PP Muhammadiyah diundang Presiden Jokowi masuk ke dalam istana negara.


Sahabat kita Tn Asep Saifuddin Chalim Pendiri Pontren Amanatul Ummah Surabaya dikunjungi Presiden Jokowi pada saat pengukuhan Guru Besar UINSA Surabaya.


Sedangkan kami status pensiunan ASN yang sempat bertemu dan bersalaman dengan mantan Presiden Jokowi pada Selasa sore atas inisiatif datang sendiri ke rumah beliau di Sumber Banjarsari Surakarta Jawa Tengah.


Kisah kedatangan kami ke rumah Tn Jokowi di Solo, yang merasa senang disampaikan kepada karib kerabat dan sahabat karib di pelbagai tempat melalui WA.



Respon mereka beragam, ada yang menyenangkan hati dan ada yang ucapan sinis karena mereka sangat benci terhadap Profil Jokowi. Kebencian terhadap Tn Jokowi tidak lepas dari pengaruh informasi kasus fitnah ijazah palsu yang di-posting Panasfit.


Dalam hal ini para pengamat sosial memprediksi bahwa kasus ijazah palsu dijadikan dasar bahasan para pakar dalam upaya mencari cuan dengan sponsor para pengusaha Yahudi.


Mereka yang berada di belakang para pakar adalah kelompok Barisan Sakit Hati yang kalah dalam pemilu. Tujuannya adalah adu domba supaya rakyat Indonesia berantem sesama anak bangsa.


Hal tersebut terbukti dari para purnawirawan jenderal yang pecah dari Pepabri dengan opini pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Disini mereka sudah berhasil menjadikan Wapres Try Soetrisno sebagai pion politik pecah belah persatuan Indonesia.


Seluruh bangsa Indonesia pasti mendukung langkah Tn Jokowi membawa kasus pencemaran nama baik beliau ke ranah hukum. Hakim yang berwenang memutus perkara kegaduhan di Medsos.


Dalam hal ini, kalau boleh kami menyampaikan usul kepada hakim, setelah divonis bersalah dan dihukum selama sekian tahun. Mereka adalah Pakar Fitnah Nasional (Panasfit) yang bikin gaduh media sosial.


Kirim mereka itu sebagai santri napi ke Pontren di Boven Digoel Papua Selatan yang berada di perbatasan Papua Nugini untuk istighfar dan bertaubat. Barokallah Amien 


Ahad, 18 Mei 25 

SabdashehKiki




Editor: Abdul Chalim

×
Berita Terbaru Update