Notification

×

Iklan

Iklan

197 (Seratus Sembilan Puluh Tujuh) Tampat Para Ilmuwan Muslim Produktif

| Mei 27, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-27T09:19:09Z
tegursapanews.Com -  Sebagaimana tiga metropolis intelektual Abad pertengahan yang lain, yaitu Baghdad, Cordoba, Bukhara, dari Kairo juga Muncul sederet ilmuwan Muslim yang berpengaruh. 

Pada era kejayaan Dinasti Fatimiyah dan Mamluk, Kairo telah menjadi lahan Subur lahirnya para ilmuwan Muslim yang sangat produktif, sekaligus kota tempat berkumpulnya para ilmuwan serta sarjana yang melakukan kegiatan ilmiah. 

Memasuki abad modern Kairo juga telah melahirkan sejumlah pembaru Islam. 

Berikut adalah beberapa nama di antara sederet ilmuwan dan sarjana yang dilahirkan oleh negeri Mesir. 

. Ibnu al-Haitsam

Dialah peletak dasar-dasar teori optik modern. Orang barat menyebutnya al-Hazen. Lewat karya ilmiahnya, kitab al-Manazir (buku tentang optik), ia menjelaskan berbagai ragam fenomena cahaya, termasuk sistem penglihatan manusia. Selama lebih dari 500 tahun, buku ini bertahan sebagai buku paling penting dalam ilmu optik. 

. Ibnu al-Baitar

Nama lengkapnya 'Abdullah bin Ahmad bin al-Baitar. Dia adalah ahli Botani sekaligus ahli obat-obatan terhebat pada masanya. 

Dia banyak melakukan penelitian dan kegiatan ilmiah di Kairo. Dia berhasil mengumpulkan dan memberikan catatan terhadap lebih dari 1.400 jenis tanaman obat. Dialah ahli Botani terkemuka dari Arab. 

. Jamaluddin al-Afghani

Dia seorang pemikir pembaruan Islam yang secara lantang menyuarakan pentingnya menegakkan pan Islamisasi serta perlawanan terhadap imperialisme Eropa dengan kembali ke Islam. 

Dalam perlawanannya terhadap penjajah, Jamaluddin mengobarkan semangat persatuan Islam dengan jalan mengajak kembali kepada Al-Qur'an serta menghilangkan bid'ah dan Khurafat. 

. Muhammad 'Abduh

Muhammad 'Abduh adalah salah satu penggagas gerakan modernis Islam. Ia juga murid dari Jamaluddin al-Afghani, seorang filsuf dan pembaharu yang mengusung gerakan Pan Ismisme untuk menentang penjajahan Eropa di negara-negara Asia dan Afrika. 

. Sayyid Qutub

Sayyid bin Haji Qutub bin Ibrahim lahir tahun 1906 di sebuah desa bernama Wahai, Asyut, Mesir. Idiologi Islam dikemukakan Qutub sebagai idiologi alternatif. 

Baginya, tak ada jalan lain kecuali menegakkan Islsm. Dalam bukunya, Hadiah ad-Din, Dia menegaskan bahwa Islam adalah satu-satunya agama wahyu, dijamin kebenarannya, dapat meningkatkan harkat manusia, dan membebaskan manusia dari berbagai ikatan daerah dan keturunan. 

. Mahmud Syaltut

Syeh Makhmud Syaltut adalah mantan Grand Syekh al-Azhar. Ia berkontribusi dalam bidang hukum Islam. Mahmud Syaltut mengemukakan sebuah risalah tentang pertanggung jawaban sipil dan pidana Islam. 

Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Rungkut Jalan Rungkut Asri Barat Surabaya. Senen - 27 - Mei - 2024

Abdul Chalim CEO tegursapanews.Com.  Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM) 
U I P M

E C O S O C

For further information call: 0818 536 867
×
Berita Terbaru Update