Tegursapanews.com - Pada akhirnya Imam Ahmad terkenal sebagai Ulama yang mampu menghafal ratusan ribu hadits. Tidak ada satu orang pun yang meragukan kekuatan hafalan sang Imam karena beliau mampu menghafal hadits lengkap dengan sanad-sanadnya.
Namun demikian, beliau tetap menulis semua hadits yang di dengar para ulama. Sang Imam tidak mau berpegang pada hafalan saja karena sekuat-kuat hafalan manusia suatu kali pasti akan lupa juga.
Selain belajar hadits, pada masa perjalanan yang dilakukan sang Imam, beliau juga mendalami fiqih dan metode istinbath hukum fiqih.
Jika di runut beliau mulai belajar kepada Abu Yusuf, seorang Qadhi yang terkenal sebagai pentolan ahli Ra'yi, lalu sempat kembali pada hadits dengan berguru pada Sufyan bin Uyainah di Mekkah.
Ia di ketahui sebagai seorang ahli hadits. Sang Imam melanjutkan azam berilmu dengan berguru kepada Imam Syafii. Bersamanya, beliau mempelajari Ushul dan metode istinbath nya.
Sejak saat inilah, sang Imam kemudian berguru kepada banyak guru. Jika di total, jumlahnya mencapai 280 orang lebih dari berbagai bidang keilmuan, baik fikih, hadits, maupun fatwa.
Bersambung.....
Kedinding Lor Surabaya. Ahad - 9 - Juni - 2024
Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM)
For further information call: 0818 536 867
